Kamis, 31 Maret 2011

lelah, galau, syukur, bahwa dan pasrah

  • ditulis oleh seseorang untuk temannya   
  • dan karena menurutku bagus, aku minta ijin dia buat share ke blog ku ini :)

Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.
Bagi sebagian orang, termasuk saya tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan. Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.

Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal. 
Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun. 
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi. Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti. 
Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan "apa kabar...". 
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan. 
Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya. 
Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya. Lelah dan lelah dan lelah..  

Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih. Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment. Diam untuk mencatat segala yang terjadi. Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal. Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil. Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah aku cukup pantas?" Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam. Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah. Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir.  

Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang saya rasakan,lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis. 
Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan. 
Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka. 
Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan. Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup. 
Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi. 
Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi. 
Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.  

Apakah mencintai seseorang senantiasa membuat orang bodoh? Tentu tidak. Namun itu pula yang saya rasakan selama ini. Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami. 
Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.
Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam. 
Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal. 
Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung. 
Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.
Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali untuk mengatakan "Aku mencintaimu". 
Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai. 
Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan "aku baik-baik saja". Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.  

Akhirnya, 
bagi saya, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas. Setidaknya, mencintai secara tulus melalui doa, dalam tradisi agama yang saya anut, akan menjadi lebih bermakna, karena saya diteguhkan dan menjadi berkat atas segala rasa perih yang senantiasa ada didalam diri.
Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup. 
Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah. 
Bahwa saya juga bukan manusia super. 
Bahwa saya juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.
Bahwa saya juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat. 
Bahwa dengan segala kekurangan yang ada, saya berani mencintai. 
Bahwa saya bersedia membayar harga dari mencintai seseorang. 
Bahwa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa. 
Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar. 
Bahwa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup.  
Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima, berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.
Sebuah Zona yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya. 
Dimana saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin. 
Dimana saya tidak berani untuk membangun sebuah harapan. 
Dimana saya tidak berani untuk mengatakan "Aku mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya untuk kita berdua saja." Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki, mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta. 

Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.   
Semoga saya bisa. 
Dan hingga hari ini, saya masih mencintainya. 
Saya sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam karena bagi saya, lebih susah untuk tidak mencintainya. 
Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan Dan tentunya dalam sebuah 
KEPASRAHAN yang teramat dalam.



Rabu, 23 Maret 2011

Be Loved

this letter was wrote by my husband
and dedicated for me *_*


Cinta adalah hal yang aneh..walo udah dari sejak lahir kita sudah sering mendengar kata "CINTA" tapi tetep ajah susah dimengerti...
Banyak sih orang "Aku sudah paham akan cinta"...Tapi aku jamin suatu saat orang itu akan punya masalah dengan cinta..Mungkin pengalaman merasakan cinta yang menyebabkan orang itu "jumawa" mengatakan itu :))
Kata "CINTA" bisa memberikan kesan berbeda bagi orang yang mendengarnya..tergantung pengalaman masing-masing tentang cinta...Ada yang menjawabdengan datar ketika ditanya tentang "CINTA", ada yang menjawab dengan tersipu malu, senyum senang, dan mata berbinar-binar ketika ditanya tentang "CINTA"..Bahkan ada yang menjawab dengan senyum getir, mata berkaca-kaca dan bersungut-sungut ketika diajak ngobrol tentang "CINTA"...
Pengalaman merasakan "CINTA" adalah tuntutan kita sebagai manusia di dunia..juga sebagai jalan kita menambah proses kedewasaan dalam hidup..tergantung dari cara tiap orang untuk menanggapi cinta tersebut.
Well..walo sulit untuk menjabarkan dengan pasti apa itu "CINTA" tetapi kita tentu tidak akan berhenti untuk merasakan "CINTA" kan??? Bukankah terkadang kita hanya perlu menikmati, merasakan, menjalani saja...
Walo pahit dan getir tetapi "CINTA" membuat aku lebih dewasa dan mendorong untuk berusaha menjadi aku yang lebih baik...yang jelas"CINTA" sudah bikin hidup aku lebih indah..dan aku bersyukur diberi kesempatan untuk merasakan "CINTA".
huhuuuuuyyyyyy.......................You're the best I ever had!! (....sstst aku maksudnya heheh)

- no tittle -

...from : eleven minutes"


aku ingin memahami cinta
aku merasa sangat hidup ketika sedang jatuh cinta
tapi kenapa...saat ini aku merasa semangatku redup

meski aku ingin memahami cinta
meski aku menjadi sedih kalau teringat orang-orang yang telah kubiarkan merebut hatiku
kulihat orang-orang yang berhasil menggugah hatiku justru tidak bisa membangkitkan gairahku
dan orang-orang yang membangkitkan gairahku justru tak bisa menyentuh hatiku

siapapun yang pernah kehilangan sesuatu yang mereka pikir milik mereka pada akhirnya bahwa tidak ada sesuatu pun yang benar-benar milik mereka....

award


On Wednesday, March 23, 2011

Finally, aku menemukan waktu untuk menyelesaikan tugas ini dari D’Best Friend I Ever had (Jeni) . Setelah tertunda oleh koneksi yang super lemot, system dimakan virus, lampu mati, panggilan Bos (maklum ini dikerjakan disela-sela jam kerja)  hahahah……thank you atas award yang kau kasih meski aku rodo ngak ngeh (GJ aja kali) but, Im lovin’it!!

Mulai aja dech ....

Who Am I ?


             Saya adalah :

           1)       Penyuka aliran music
Aku penyuka music pop rock, alternatip, slow rock dan paling ngak suka band-band yang aliran musicnya alay. Band luar favoritku ; OASIS, Greenday, Bon Jovi dan akhir-akhir ini mulai suka yang namanya Ne-Yo. Untuk Indo aku paling suka sama Ungu, J-Rock dan SO7.

         2)       Orang yang cepat bosan
Hmmm…. basically aku tersiksa banget dengan penyakit akut satu ini. Suka merasa kesepian dan cepat bosan dengan sesuatu, terutama dengan suasana dan kondisi. Ngak suka dengan keadaan yang monoton dan itu-itu saja.

         3)       Paling suka sama Jason Statham
Ahhhaayyy…..cowok macho satu ini adalah favoritku. Semua filmnya habis ku tonton. Senyumnya yang cool bikin adem hati ehhheh…..film-filmnya yang terkenal The Transporter series, Expendables dan Mechanic.

4)       Makanan favorite keju dan salad buah
Kalo ada dua makanan ini disampingku I don’t want ask for more :) pa lagi pas hamil, tiada hari tanpa 2 makanan itu. Yummiii……..

5)       Hoby tidur
Kalau orang bilang menikah adalah surga dunia itu memang benar. Dan bagiku tidur adalah surga dunia yang ke dua. Jangan ditanya lagi kalo pas hari hujan, suasana dingin ada bantal didepan mata, ngak ada 5 minutes langsung sleep heheh…dijamin. Apalagi kalo tidurnya di dada suami tercinta….serasa malas bangun!

6)       Paling benci dibohongi
That’s absolutely me!
Jangan sekali-kali berbohong sama aku….meskipun mungkin aku bilang….”OK permintaan maaf diterima”… BUT, jangan harap aku 100% lagi percaya apalagi melupakannya. Ngak banget dech yang ada aku masih menyimpan kekecawaan itu dan akan selalu ingat.

7)       Suka olahraga
Sport is refreshing!! Itu mottoku. Aku orangnya ngak bisa diem. Olahraga adalah kesukaanku. Aerobic, jogging, basket dan hyaaa…..pingin bisa renang sebenarnya, tapi aku phobia kedalaman hiks..hiks..hiks!

8)       Paling benci dengan ulat
I Hate this much!!. Aku takut banget yang namanya ulat bulu. Beberapa kali stay di rumkit gara-gara pingsan melihat/ngak sengaja nyentuh ulat bulu. Sampai sekarang aku masih berfikir alasan yang benar2 rasional kenapa Tuhan menciptakan ulat bulu :(


Ya itulah aku alias Ririn. Semoga dengan tulisan ini membuat pembaca lebih mengenalku, sehingga kalau someday ketemu bisa bawakan salad buah kegemaranku atau bawa DVD nya OASIS dan jangan sekali-kali bawa itu yang namanya ulat.
Buk Jen…thank you for this great moment!!

Selasa, 22 Maret 2011

a letter

A letter…..

Awalnya engkau adalah seorang laki-laki misterius
Diam-diam telah menyusup dihatiku tanpa kutahu darimana kau datang
Aku hanya merasa engkau telah tinggal di hatiku
Padahal fondasi yang paling kuat telah ku bangun untuk menolakmu
Tapi nyatanya semua itu hanya sia-sia
Karena hatiku lebih memilih menerimamu daripada menolak kehadiranmu

Lagu itu…
Yang senantiasa kamu nyanyikan untukku akhirnya tak kuasa juga menahan rindu dan risauku
Sesungguhnya hati ini telah jatuh mencintaimu

Namun…..
Aku tak tahu mengapa kamu berubah
Aku tak tahu mengapa kamu tidak mau menjadi kuat
Aku tak tahu mengapa kamu menjadi lemah
Bukan lagi lelaki sebenar-benarnya lelaki....
Kenapa lagi tak ada cinta dan rindu dalam hatimu
Ternyata, waktu bisa membuatku tak lagi berharga di matamu
Sungguhkah tak ada lagi rasa takut kehilangan aku?
Sedih dan sakit berpisah darimu 
dan lebih sakit karena ku tahu kau lebih memilih untuk ‘tak peduli

Jalan kita sudah berbeda…
Hatimu yang kukira milikku seutuhnya ternyata ada nama lain yang bersanding disana
Lengan kukuhmu yang kukira hanya akan memelukku seorang ternyata tak selamanya

Sekarang….
Hanya jejak yang kau tinggalkan
Tanpa basa-basi perpisahan kau menghilang, sehingga aku tidak bisa mengartikan hal ini
Apakah kau akan datang mengisi jejak itu lagi ataukah kau ingin selama-lamanya menghilang….

Selasa, 15 Maret 2011

semoga

 
 
Merenungkanmu kini, menggugah haruku
Berbagai kenangan berganti, masa yang t'lah lalu
Sebenarnya ku ingin menggali hasrat untuk kembali...
Melukiskanmu lagi, di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ...

Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Semoga...
Lihatlah ku di sini, memendam rindu
Setiap ku berseru, yang kusebut hanya namamu...

Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali
Kuharap agar kau mengerti...