Selasa, 22 Maret 2011

a letter

A letter…..

Awalnya engkau adalah seorang laki-laki misterius
Diam-diam telah menyusup dihatiku tanpa kutahu darimana kau datang
Aku hanya merasa engkau telah tinggal di hatiku
Padahal fondasi yang paling kuat telah ku bangun untuk menolakmu
Tapi nyatanya semua itu hanya sia-sia
Karena hatiku lebih memilih menerimamu daripada menolak kehadiranmu

Lagu itu…
Yang senantiasa kamu nyanyikan untukku akhirnya tak kuasa juga menahan rindu dan risauku
Sesungguhnya hati ini telah jatuh mencintaimu

Namun…..
Aku tak tahu mengapa kamu berubah
Aku tak tahu mengapa kamu tidak mau menjadi kuat
Aku tak tahu mengapa kamu menjadi lemah
Bukan lagi lelaki sebenar-benarnya lelaki....
Kenapa lagi tak ada cinta dan rindu dalam hatimu
Ternyata, waktu bisa membuatku tak lagi berharga di matamu
Sungguhkah tak ada lagi rasa takut kehilangan aku?
Sedih dan sakit berpisah darimu 
dan lebih sakit karena ku tahu kau lebih memilih untuk ‘tak peduli

Jalan kita sudah berbeda…
Hatimu yang kukira milikku seutuhnya ternyata ada nama lain yang bersanding disana
Lengan kukuhmu yang kukira hanya akan memelukku seorang ternyata tak selamanya

Sekarang….
Hanya jejak yang kau tinggalkan
Tanpa basa-basi perpisahan kau menghilang, sehingga aku tidak bisa mengartikan hal ini
Apakah kau akan datang mengisi jejak itu lagi ataukah kau ingin selama-lamanya menghilang….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar